Rabu, 24 November 2010

Komposisi dan Contoh Bahasan Kalimat

Komposisi kalimat atau disebut juga sebagai perpaduan kalimat yaitu suatu penggabungan dua kata atau lebih dalam membentuk kata. Komposisi juga diartikan sebagai bentuk pengungkapan gagasan berupa tulisan yang tercermin dalam susunan beberapa kalimat. Sebuah komposisi dapat terbentuk berupa rangkaian kalimat.

Sebuah paragraf bisa dikatakan sebagai bagian dari suatu komposisi, karena sebuah paragraph memiliki suatu kesatuan yang terdiri atas beberapa kalimat yang saling berkaitan, maka kelompok paragraf yang saling berkaitan disebut dengan komposisi.

Sekelompok komposisi yang saling berkaitan dan berpaduan, dengan demikian membentuk bab-bab yang akhirnya tersusun menjadi buku. Buku tersebut yang merupakan unit paling besar dalam komposisi kalimat. Buku diciptakan dari beberapa pemikiran sehingga lebih rumit dibanding masing-masing bab yang ada di dalamnya. Tiap bab lebih rumit dan luas dibanding tiap paragraf yang membentuknya. Paragraf biasanya lebih pendek, kalah rumit isinya dengan bab, dan yang diekspresikan dalam paragraf tentunya juga lebih sedikit dibanding yang ada dalam unit yang lebih besar seperti bab-bab suatu komposisi atau buku. Oleh sebab itu, tidaklah mudah mengartikan sebuah pemikiran dengan hanya membaca sebuah kata dan kalimat. Lebih mudah mengartikan sebuah pemikiran kalau kita sudah membaca sebuah buku atau paling sedikit sebuah paragraf atau bab.

Ciri-ciri umum yang terdapat pada jenis komposisi, seperti pidato, makalah, skripsi, dan surat dinas. Komposisi yang baik selalu bercirikan kepaduan. Kepaduan itu terbentuk oleh adanya kesatuan dan pertautan. Kesatuan itu berkenaan dengan pokok masalah, sedangkan pertautan itu berkenaan dengan hubungan antara bagian yang satu dan bagian yang lain yang berupa kalimat, paragraf, pasal, atau bab bagian yang berupa bab lazim terdapat di dalam sebuah paragraf maupun pada seluruh naskah. Untuk menjamin adanya kesatuan dan pertautan dalam satu komposisi hendaknya termuat hanya satu gagasan pokok yang sesuai dengan jenjangnya dan gagasan pokok itu kemudian dikembangkan.

Di dalam naskah yang terdiri atas beberapa paragraf gagasan pokok itu dapat termuat dalam sebuah paragraf yang disebut paragraf pokok dan dikembangkan dengan paragraf pengembang. Di dalam sebuah paragraf, gagasan pokok itu dapat diwujudkan dalam sebuah kalimat yang disebut kalimat pokok. Gagasan itu dikembangkan dengan kalimat-kalimat lain yang disebut kalimat pengembang sehingga membentuk paragraf karena, baik di dalam setiap paragraf maupun di dalam naskah, seutuhnya terdapat proses pengembangan atas satu gagasan pokok sehingga terbentuklah pertautan antara kalimat/paragraf pokok dan kalimat/paragraf pengembang, serta antara kalimat/paragraf pengembang yang satu dan kalimat/paragraf pengembang yang lain.

Senin, 08 November 2010

Daftar Pustaka, Kutipan & Catatan Kaki Pada Penulisan Ilmiah

Dalam penulisan ilmiah kita sering mengenal tentang adanya Daftar Pustaka, Kutipan dan Catatan Kaki. Ketiga hal tersebut mempunyai tujuan yang berbeda-beda, misalnya :


1. Daftar Pustaka


Daftar pustaka adalah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah. Tujuan dari adanya daftar pustaka yaitu agar pembaca atau dosen pembimbing atau penguji bisa mengetahui sumber bacaan apa saja yang dijadikan patokan kita dalam menulis karangan ilmiah. Selain itu, mereka dapat mengukur kedalaman pembahasaan maslah ketika mereka mambaca daftar pustaka.

2. Kutipan


Pengutipan adalah penggunaan teori, konsep, ide, dan lain yang sejenis yang berasal dari sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semua pengutipan harus disertai perujukan. Kealpaan untuk merujuk kutipan dapat dianggap melanggar etika penulisan karya ilmiah. Seperti kita ketahui tadi bahwa sebuah kutipan terdiri dari dua macam, yaitu :


· Kutipan langsung

Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks, diketik seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“).


· Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak lansung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip. Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa.


3. Catatan Kaki


Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain. Catatan kaki dipergunakan sebagai pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam teks atau sebagai petunjuk sumber, tempat memperluas pembahasan yang diperlukan, tetapi tidak relevan jika dimasukkan didalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula, referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagaian mana halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan, tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.