Senin, 25 Oktober 2010

Pemrograman Terstruktur

Pemrograman terstruktur adalah suatu teknik yang mencegah masalah besar menjadi lebih kecil dan lebih mudah dipahami sehingga masalah yang besar dapat diselesaikan ssdengan baik. Pemrogramman terstruktur digumakan secara berurutan dan terstuktur baik dalam analisa, cara dan penulisan program. Program dapat dibagi-bagi menjadi prosedur dan fungsi.

Ciri-ciri pemrograman terstruktur
  1. Mengandung teknik pemecahan masalah yang tepat dan benar
  2. Memiliki algoritma pemecahan masalah yang sederhana, standar dan efektif.
  3. Penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami
  4. Program hanya terdiri dari 3(tiga) struktur dasar, yaitu struktur berurutan, struktur seleksi dan struktur perulangan.
  5. Biaya pengujian yang dibutuhkan rendah.
  6. Memliki dokumentasi yang baik
  7. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan rendah.

Tujuan Pemrograman Terstruktur
  • Meningkatkan kehandalan program
  • Program mudah dibaca dan ditelusuri
  • Menyederhanakan kerumitan program
  • Lebih mudah dalam pemeliharaan program
  • Meningkatkan produktivitas pemrograman

Ada tiga bentuk yang digunakan dalam pemrograman terstruktur yaitu :

Sequential structure
Struktur Berurutan adalah struktur program yang paling sederhana. Setiap baris program akan dikerjakan secara urut dari atas ke bawah maka hanya ada satu cara memulainya yaitu dari bagian atas, dan cara untuk keluarnya yaitu dari bagian bawah.

Loop Structure
Struktur perulangan akan melakukan proses berulang ulang selama selama Kondisi bernilai True atau selama kondisi perulangan terpenuhi. Dan Kondisi akan berhenti jika hanya keadaan berubah menjadi false atau kondisi perulangan tidak terpenuhi. Struktur pengulangan terdiri dari : FOR .. DO, While .. Do, REPEAT .. UNTIL

Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur antara lain:
  • Pascal
  • Cobol
  • Bahasa C

Object Oriented Programming (OOP)
OOP adalah suatu metode dalam pembuatan program yang bertujuan untuk menyelesaikan kompleksnya berbagai masalah program yang terus meningkat

Contoh kasus OOP
“Anggap saja kita mempunyai sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misalnya manager tersebut manager tersebut ingin memperoleh data dari bagian administrasi, maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat memerintahkan petugas administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manajer tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manajer bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas administrasi”

Pemrograman orientasi-objek menekankan ide dasar sebagai berikut:
 kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing.
 Objek — membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

Konsep dasar dari OOP ada 3 yaitu :
  • Pewarisan (Intheritance), merupakan sifat dalam bahasa berorientasi objek yang memungkinkan sifat-sifat dari suatu class yang diturunkan ke class lain.
  • Pengkapsulan (Encapsulation), penyembunyian informasi. Dapat juga diartikan dengan pengemasan data dan method dalam wadah bernama objek.
  • Polimerfisme, polimerfisme merupakan suatu konsep yang menyatakan sesuatu yang sama dapat memiliki berbagai bentuk perilaku yang berbeda.
Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain:
Visual Foxpro, Java, C++, Visual Basic.NET, Smalltalk, Ruby, PHP, Delphi, dll

Perbedaan antara antara OOP dan pemrograman terstruktur

Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sedangkan untuk pemrograman terstruktur, menggunakan prosedur/tata cara yang teratur untuk mengoperasikan data struktur
Untuk tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang sama walaupun memiliki pengertian tersendiri: Object oriented menggunakan “method” sedangkan terstruktur menggunakan “function”. Bila di OOP sering didengar mengenai “objects” maka di terstruktur kita mengenalnya dengan ” modules”. Begitu pula halnya dengan “message” pada OO dan “argument” pada terstruktur. “attribute” pada OO juga memiliki tatanan nama yang sepadan dengan “variabel” pada pemrograman terstruktur.

Referensi:
http://ericute.files.wordpress.com
http://wikipedia.com
http://blognaaziernie.blogspot.com
http://darkdevil4bloodyvenus.wordpress.com

Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer / Human Computer Interaction adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah.

Sedangkan interaksi manusia dan komputer sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer yang keduanya saling memberikan masukan dan umpan balik melalui sebuah antarmuka untuk memperoleh hasil akhir yang diharapkan.

Pada IMK ini tidak hanya berfokus pada rancangan antarmuka saja, tetapi juga memperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan interaksi antara manusia dan komputer. Hal ini kemudian berkembang sebagai disiplin ilmu tersendiri (yang merupakan bidang ilmu interdisipliner) yang membahas hubungan tirnbal balik antara manusia-komputer beserta efek-efek yang terjadi diantaranya.

Tujuan dari IMK adalah untuk menghasilkan sistem yang bermanfaat dan aman, artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan :
• keamanan (safety),
• utilitas (utility),
• ketergunaan (usability),
• efektifitas (efectiveness) dan
• efisiensinya (eficiency).

Sistem yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan utilitas mengacu kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya. Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan bahwa sstem yang dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu ataupun kelompok.

Jadi, definisi IMK yaitu sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan sebuah sistem yang bertopengkan sebuah antarmuka (interface).

Referensi :

•http://jauari88.wordpress.com/2007/10/23/pengertian-interaksi-manusia-komputer/
•http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_manusia_komputer
•http://docs.google.com